Eksplorasi Geopark Merangin: Fosil Purba dan Keajaiban Sungai Jambi yang Unik

Provinsi Jambi menyimpan sebuah harta karun geologi yang luar biasa, yaitu Geopark Merangin. Kawasan ini merupakan jendela masa lalu yang memungkinkan kita untuk mengintip kehidupan jutaan tahun yang lalu. Diresmikan sebagai kawasan yang dilindungi, Geopark Merangin menawarkan perpaduan sempurna antara petualangan alam dan edukasi sejarah bumi. Bagi para peneliti, geolog, maupun wisatawan yang haus akan pengetahuan dan tantangan, Eksplorasi Geopark Merangin adalah sebuah keharusan. Keunikan utama geopark ini terletak pada kekayaan fosil flora dan fauna yang ditemukan di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin, yang diperkirakan berasal dari periode Permian, sekitar 290 hingga 250 juta tahun yang lalu.

Inti dari Geopark Merangin adalah situs fosil yang terbentang di beberapa desa, seperti Desa Dusun Baru, yang menjadi lokasi penemuan fosil tertua. Fosil-fosil tersebut mencakup berbagai jenis tumbuhan purba, termasuk paku-pakuan raksasa dan Glossopteris, yang menjadi bukti penting keberadaan superbenua Pangaea di masa lampau. Selain fosil tumbuhan, ditemukan pula fosil hewan laut, seperti moluska dan koral, menunjukkan bahwa area ini dulunya merupakan dasar laut dangkal sebelum terangkat oleh proses geologi. Untuk melindungi warisan ini, Pemerintah Kabupaten Merangin pada tanggal 23 Juni 2024 telah menunjuk 30 petugas konservasi, yang bekerja sama dengan tim kepolisian sektor Jangkat, untuk memantau dan mengamankan situs-situs fosil dari penjarahan.

Aktivitas utama dalam Eksplorasi Geopark Merangin adalah arung jeram atau river tubing menyusuri Sungai Batang Merangin. Sepanjang perjalanan, pengunjung dapat melihat langsung fosil-fosil yang terperangkap dalam batuan sungai. Salah satu spot paling menarik adalah Goa Sengering, sebuah gua yang terbentuk dari proses pelarutan batu kapur. Di dalam gua ini, wisatawan dapat melihat formasi stalaktit dan stalagmit yang memukau, di samping beberapa jejak fosil yang kurang umum. Kawasan ini tidak hanya menawarkan geologi, tetapi juga keindahan alam yang masih asri. Hutan di sekitar geopark adalah rumah bagi keanekaragaman hayati yang mendukung konsep ekowisata berkelanjutan.

Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya meningkatkan status Geopark Merangin hingga menjadi UNESCO Global Geopark. Eksplorasi Geopark Merangin adalah fokus utama promosi pariwisata daerah. Selain aspek geologis, desa-desa penyangga di sekitar geopark juga memiliki kekayaan budaya. Masyarakat setempat, terutama Suku Anak Dalam (SAD) yang mendiami kawasan pinggiran hutan, memiliki kearifan lokal dalam menjaga alam yang patut dipelajari. Pada hari Minggu, 12 Mei 2024, telah dilaksanakan seminar edukasi geologi di Balai Desa Dusun Baru, yang dihadiri oleh 150 peserta, termasuk dosen dan mahasiswa dari Universitas Jambi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya situs ini. Dengan segala keunikan fosil, tantangan sungai, dan kekayaan budaya, Eksplorasi Geopark Merangin menjanjikan pengalaman petualangan yang tidak hanya seru, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang sejarah bumi dan kehidupan purba yang terukir di batuan Jambi.